Friday, May 9, 2008

Pelajaran Fotografi #3: Warna dan Tekstur

Ditulis oleh: Eki Qushay Akhwan

Pada pelajaran #2, kita sudah mengamati dan mendiskusikan portofolio yang mengilustasikan bagaimana permainan garis, bidang, dan geometri membentuk foto yang menarik. Pada pelajaran ini, kita akan mengamati portofolio yang mengintegrasikan warna dan tekstur ke dalam komposisi. Perhatikan foto berikut ini:



Judul Foto: Fallen
Lokasi pemotretan: Bethlehem, Pennsylvania, Amerika Serikat
Fotografer: © Eki Qushay Akhwan



Foto ini eyecatching (menarik perhatian mata) dan menjadi salah satu foto pilihan editor yang mendapat rating cukup tinggi ketika dimuat di http://www.fotografer.net/. Daya tarik foto ini, menurut saya, pertama terletak pada kombinasi warnanya: hijau (warna daun, titik perhatian utama foto ini) dan merah (warna bata trotoar yang menjadi latar belakang) yang sangat kontras dan komplementer. Unsur lain yang menjadikannya menarik perhatian mata adalah garis-garis yang dibentuk oleh susunan bata. Garis-garis itu silang menyilang membentuk diagonal. Ini menjadikan komposisi menjadi tampak dinamis. (Garis diagonal mempunyai sifat lebih dinamis dibandingkan dengan garis vertikal atau horizontal.). Tekstur bata yang tidak mulus dan arah jatuh cahaya juga menambah nilai hentak visual foto.

Proses Kreatif
Subjek foto ini didapat secara tidak sengaja. Artinya, sebagai fotografer, saya tidak sengaja mencari subjek ini. Siang itu, saya sedang jenuh dan, seperti biasa, saya mencari pelarian dengan berjalan-jalan menenteng kamera. Tujuan saya sebenarnya adalah mencari objek-objek foto arsitektur atau kehidupan di jalanan. Ketika sedang berjalan itulah, saya tidak sengaja melihat ke bawah dan melihat beberapa lembar daun pohon maple yang jatuh di trotoar. Warna daun dan bata serta garis-garis yang dibentuk oleh susunan bata itu langsung menarik perhatian saya. Saya segera mengambil beberapa foto. Saya memutuskan untuk melakukan sudut pengambilan dari atas (top angle) untuk memberi tekanan pada kontras warna dengan memperhitungkan unsur garis, tekstur, dan arah cahaya. Saya juga memainkan posisi kamera agar garis-garis susunan bata tampak silang menyilang secara diagonal untuk memberi kesan dinamis. Inilah hasilnya.

Pelajaran yang dapat dipetik:
Pertama: Selalu amati benda, orang, dan kejadian di sekitar kita. Jangan terpaku dengan tujuan perburuan kita. Pengamatan yang cermat dan jeli akan membuat kita mampu menemukan hal-hal menarik yang biasanya terlewatkan oleh kebanyakan orang.

Kedua: Pusatkan pengamatan itu pada hal-hal kecil yang kadang-kadang tampak tidak signifikan, seperti warna, tekstur, garis, arah dan kualitas cahaya, atau (jika interes kita pada orang) perhatikan penampilan dan perilaku orang. Hal-hal kecil seperti itulah yang seringkali memberikan kepada kita foto yang istimewa.

Ketiga: Karena fokus pelajaran ini adalah warna dan tekstur, perhatikan bahwa paduan warna-warna tertentu (dalam foto di atas merah dan hijau) memiliki nilai hentak visual yang tinggi. Demikian juga dengan tekstur. Tekstur kasar dalam terpaan cahaya samping (directional light) akan semakin kuat memunculkan kesan tekstur yang berdimensi dan menjadikan foto lebih menarik.

Selamat mencoba! Dan nantikan pelajaran berikutnya.

No comments:

© Copyrights
Unless otherwise stated, the articles and photos in this blog are the copyright property of Eki Qushay Akhwan. All rights reserved. You may NOT republish any of them in any forms without prior permission in writing from Eki Qushay Akhwan.

Kecuali disebutkan secara khusus, hak cipta atas tulisan dan karya foto di dalam blog ini ada pada Eki Qushay Akhwan. Dilarang mempublikasi ulang artikel dan/atau karya foto di dalam blog ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Eki Qushay Akhwan.